pasteurisasi susu kedelai



Penerapan Pasteurisasi di Lingkungan SMK Negeri 1 Kedawung Sragen Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP)

Di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, siswa jurusan APHP mempelajari pengolahan susu kedelai secara menyeluruh, termasuk tahapan pasteurisasi. Berikut adalah contoh nyata penerapannya:

  • Peralatan dan Bahan:

    • Bahan Utama: Biji kedelai berkualitas baik, air bersih, dan gula secukupnya (opsional).

    • Peralatan: Panci stainless steel, kompor, saringan, termometer, botol kaca steril, dan alat pengaduk.

  • Proses Pengolahan Susu Kedelai:

    • Pencucian dan Perendaman: Biji kedelai dicuci hingga bersih, lalu direndam selama 8-12 jam.

    • Pengupasan Kulit: Kulit ari biji kedelai dikupas setelah perendaman.

    • Penggilingan: Biji kedelai digiling dengan air bersih hingga menjadi bubur.

    • Penyaringan: Bubur kedelai disaring untuk memisahkan ampas dan menghasilkan susu kedelai mentah.

    • Pemasakan dan Pasteurisasi: Susu kedelai mentah dimasak dengan api sedang sambil terus diaduk untuk mencegah pengendapan. Suhu dimonitor menggunakan termometer. Proses pasteurisasi dilakukan dengan memanaskan susu hingga mencapai suhu 80-85°C selama 10-15 menit. Pengadukan yang konsisten sangat penting selama proses ini.

    • Pengemasan dan Pendinginan: Setelah proses pasteurisasi selesai, susu kedelai langsung dimasukkan ke dalam botol kaca steril dan ditutup rapat. Kemudian, botol segera didinginkan untuk memperlambat pertumbuhan kembali mikroorganisme.

  • Praktik Nyata di Sekolah:

    • Siswa dilatih untuk mengidentifikasi suhu dan waktu yang tepat untuk pasteurisasi.

    • Mereka belajar mengemas susu kedelai dengan standar higienis yang tinggi untuk menjaga kualitas produk.

    • Hasil produk susu kedelai pasteurisasi ini seringkali dijual di kantin sekolah atau pameran produk hasil pertanian, menjadi proyek nyata yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa.


Manfaat Pasteurisasi dalam Pengolahan Susu Kedelai

  • Meningkatkan Keamanan Pangan: Memusnahkan bakteri patogen seperti Salmonella dan E. coli yang dapat menyebabkan penyakit.

  • Memperpanjang Masa Simpan: Menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk, sehingga susu kedelai tidak cepat basi.

  • Meningkatkan Nilai Gizi: Menghilangkan zat antinutrisi seperti antitripsin yang dapat mengganggu pencernaan protein.

Secara keseluruhan, proses pasteurisasi adalah tahapan krusial dalam pengolahan susu kedelai yang diajarkan di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, melengkapi siswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang relevan untuk dunia kerja di bidang pengolahan hasil pertanian.

 Pemanasan atau pasteurisasi merupakan salah satu tahapan penting dalam pengolahan susu kedelai untuk memusnahkan mikroorganisme patogen dan mikroorganisme perusak, serta menonaktifkan zat antitripsin. Pasteurisasi membuat susu kedelai lebih aman dikonsumsi dan memperpanjang masa simpannya.

Komentar